PUISI NUANSA HATI JOY AMARTA

MENCINTA TAPI TAK DICINTAI

Kasih jiwa ini membenarkan

Rasa cinta ini ….

Merindumu ….

Memujamu ….

Menyayangimu .

Mengharapkan akulah milikmu selamanya

Kasih

Bagaimana aku tanpa jiwamu

Sepi hati ini bagai tak berirama

Hati serasa kosong tanpa kamu untukku

Lihatkah kau aku mengharapkanmu

Merayu aku ditiap nafas cintaku untukmu

Tapi kau hanya diam membisu

Berat hatiku cinta ada dihatiku

Benci dihatimu


INDAHNYA CINTA ITU UNTUKKU

Kisi hati berbisik syahdu
Memendam rindu tak pernah bertepi
Berbinar hati ingin dengar suara
Membuat mimpi bisa jadi nyata
Duhai cinta kenapa pesonamu sungguh indah
Apakah begini kiranya rasa cinta itu?
Rasa yang hanya aku yang pumya
Jika malam gelisah
Jika pagi resah
Jika siang gundah
Tak berdaya aku karena cinta

LELAH

Ahkirnya aku benar-benar tak tahu lagi
Haruskah aku menunggu atau lari?
Ketika menanti bagiku tak ada arti
Ketika asapun hanya dongeng mimpi
Ketika hasratpun tak ada lagi di hati
Karena aku telah lelah menanti

MATAHARI

Bagai sang surya sinarmu
Memberi kehangatan pada semua sekelilingmu
Dengan cinta dan kasih sayangmu
Seperti hangat suryamu tuk bumi
Memberi tanpa pinta pamrih
Jadilah suryamu abadi
Hingga aku tetap rasakan cahaya surya itu walau di belahan lautan pulau
Tetap ada surya itu


BAGAIMANA BILA AKU

Tercipta kenangan antara kau dan aku
Selalu tak sengaja itu terjadi
Begitu saja adanya
Tak pernah terlintas dalam benakku
Ada kenangan antara kau dan aku
Indah aku rasakan
Tertawa lepas aku bebaskan
Ingin benar aku memelukmu dengan sayang
Selalu saja hati kecil melarang
Air terjun itu mungkin harapkan
Agar kita selalu bersama
Entah kapan kan bersua tuk kenangan
Begitu indah aku khayalkan
Di saat aku melihat kau
Segala hasrat benar ada
Naluri wanita yang merindukan jiwa
Di belai dan di sayang
Di puja dan di goda
Di rayu dan di cumbu
Naluri normal itu batinku
Selalu saja hati kecilku melarang
Tak pantas aku untuk kau
Ku sadar dengan benar
Betapa akupun merindukanmu
Bila sendiri hanya bisa dengar suaramu
Tawamu dan.
Bagaimana bila aku jatuh cinta padamu?
Dosakah aku
Haramkah aku.

Naluri hati berkata.
Kenapa aku merindukanmu
Bagaimana bila aku jatuh cinta padamu?
Aku hanya punya ambisi
Pantaskahaku menerimamu?

KAU SIAPA

Saat malam aku termenung.
Menatap langit -langit kamar
Sepi dan dingin karena angin malam datang
Hati gelisah ingat kata-kata "Teruslah berkarya"
Entah siapa dia?.
Ku coba buka semua memo agenda
Melayang aku jauh ke sosok dia
Memberi semangat saat lelah
Membuat aku sedikt terlena
Hati selalu bertanya" Kau siapa?"
Tak ada jawab di sana
Saat fajar datang ku sengaja tunggu kabar dia
Tuk sekedar teman bercanda
Saat senja tiba
Ku luangkan waktu tuk hadirnya dia
Tuk sekedar bercerita
Tuhan ku percaya kebenaran
Bisikkan di hati dia tentang kejujuran
Hingga diapun tak akan sembunyikan
Tentang arti kejujuran
Tuhan lewat syair ku sampaikan
Jaga dia Tuhan dalam nafas kebaikan

HASRAT BIRU HATIKU

Tak ada rasa di jiwa lemah ini
Mengumbar hasrat haru biru cinta!
Berkata manja dan menggelora
Mengumbar nafsu pelepas lelah
Muak jiwa dengan semua kepalsuan warna dunia
Hatiku sudah mati biru membeku
Karena luka kisah lalu

TAK PANTAS AKU

Tak pantas aku mencintaimu
Tak pantas aku menyayangimu
Tak pantas aku mengharapkanmu
Tak pantas aku menunggumu
Tak pantas aku memilikimu
Biar ku pendam semua rasa di dalam hati

MAAF KATA TERAHKIR

Selimuti malam ini dengan ikhlasmu
Akan kesalahan kata saat ini
Ada naluri berharap mimpi indah denganmu
Sehingga tidurkupun terpulas karenamu
Jika aku tak bisa lagi masuk ke jiwamu
Hanya kata maaf terahkir dariku karena mencintaimu

SELALU BEGITU DIRIMU

Tanya dirimu tentang kabarku
Ku jawab tanyamu dengan rinduku
Lama ku nanti kataku terbalas
Sampai lelah terbaring di sofaku
Selalu begitu dirinu padaku
Sapa salam. tanya kabar sedang apa, lalu.
Ku jawab tapi kau menghilang
Selalu begitu
Tahukah kau ku selalu menanti kabarmu?
Kenapa kau tak punya naluri kasih?
Ku puja kau setengah mati
Tapi cukup kata dari salam lalu hilang
Sakit.
Tapi ku tahu hatimu cuma basa basi padaku
Selalu begitu dirimu padaku
Tapi sabar selalu aku jawab apa katamu

HANYA NAMAMU

Sendiri selalu begini saat merindu
Di mana ragamu
Ku temukan hanya sebuah nama yang begitu lekat di benakku
Adakah kau tahu perasaanku kasih?
Haruskah aku yang berlari menyeberang lautmu?
Saat ada rindu memuncak aku hanya menangis
Sanggupkah hati berdusta kata?

PERGILAH KAU

Air mataku tak berarti buatmu
Tangiskupun tak bermakna lagi buatmu
Aku cuma sederetan nama penggemarmu
Yang berdiri mengantri kasih sayangmu
Yang selalu berada di deretan paling ahkir
Yang menanti tapi tak pernah terlihat olehmu

Penggemarmu yang terluka tapi kau tahu luka itu
Perih tapi cuma kata" Maaf"
Kenapa ? Tuhan dosakah jika penggemar itu jatuh cinta?
Sadar diri akan kesuciaan
Tak patut aku jatuh cinta padamu
Cintamu hanya untuk penggemar dekatmu
Cintamu hanya untuk para gadis kemuliaan margamu
Cintamu bukan untuk penggemar yang kesepiaan
Tuhan patutkah jika aku bukan perawan mengharap cinta sejati?
Pergilah kau sana
Tinggalkan aku sendiri di sini
Malam ini saksi jawabanmu selama ini
Aku tak mampu bernafas lagi
Tuhan kenapa tak matikan nafasku detik ini?
Hingga tak ku rasakan perihnya sakit hati
Pergilah kau sana!


REMBULAN MALAM

Sayup suara angin mendesis menyentuh kulit ari
Rasa dingin amat menusuk
Langitpun bersinar terang karena bulan
Aku tediam kasih
Saat merindukan dirimu sayang.
Beharap kaupun sama dengan aku
Akan rindu yang menggelora
Bulan sungguh indah kasih
Tapi aku sadar akan dirimu
Bukan aku yang akan duduk di pelaminan bersamamu
Bukan aku yang bisa menciptakan manisnya cinta darimu
Kasih.
Jika rembulan bisa bicara
Dia akan mewakilkan kata hatiku untukmu
Detik inipun ku masih merindukanmu kasih.

AKU

Aku yang tak pandai bersilat lidah
Hanya terdiam ketika kau marah padaku
Aku yang tak bisa memandangmu
Ketika kau hadir dihadapanku dengan senyummu
Aku yang tak bisa melupakanmu
Ketika kau pergi dari hatiku
Aku yang begitu naif
Ketika tak bisa melarang kepergianmu
Aku yang bisu
Ketika kau bertanya kepadaku
Tentang cinta yang kujalani

BAYANGANMU

Aku masih saja sendiri kasih
Berharap kisah kita terulang lagi
Saling bercerita lewat berita dunia maya
Menggoda kata sayang tiap jumpa kata
Kasih selalu saja aku ingat
Panggilan nama lembut untukku.
Pelan tapi mesra di telingaku
Membuat gelora di sekujur tubuhku
Kasih selalu ingat aku akan cumbumu untukku aku
Lewat berita kata kita bisa bercinta
Serasa indah jadi pengantin nyata
Tak bisa aku lupakan bayanganmu itu kasih
Resah jika malam datang kasih
Akan hadirmu di malam ini
Menemaniku yang selalu sepi
Karena kau tinggal bayangan dalam hidupku



KETIKA AKU KEMBALI

Kenapa tak ada rasa di sini
Rindupun tak ada lagi
Lalu ke mana semua itu?
Bagai debu yang bersih di sapu
Tak tersisa sedikitpun bekas itu
Lalu di mana aku bisa merindu akan jiwaku yang rapuh ini?
Jika di sinipun tak ada sedikitpun nafas kerinduaan
Tuhan jika aku berharap ingin aku bisa berlabuh ruangkan rinduku ini di kota kekasihku.
Hingga ku pulang ada rinduku di kota itu

KISI KISI HATIMU

Lembayung di tepi langit membias
Memantulkan bias warnanya
Sejenak engkau menghela nafas
Ketika "Katamu" telah kau ucap
Sendu saat kau kata itu
Seakan sejuta bom telah kau lemparkan
Kilat dan guntur jadi saksi ucap kau saat itu!
Dendam.Marah.Benci.Muak.Kau ada.
Hancurmu di atas maunya.
Kau kuatkan kisi hatimu
Tak tertarik pada lembut katanya.
PercumaDesismu
Pertahankan perahu itu
Tak lagi berlayar satu arah
Hingga berlabuhpun semakin lama kau rasa!
Angin.Badai.telah terbiasa melanda kau
Hingga kau tak takut tuk hadapi itu
Kisi hatimu telah ternoda
Dengan sandiwara cintanya
Bertahan untuk harapan
Biar bisa menjadi pelangi
Di saat senja atau hujan
Ternyata tak bisa!
Kisi hatimu telah tersenyum kini
Walau pahit kan kau dapatkan
Keyakinan akan Arrahman
Kau tetap yakinkan
Tak akan tidur Tuhan untukku
Hamba lemah yang tak punya kuasa apa-apa


MENUNGGU SORE

Menunggu petang duduk dibalai-balai
Sangat mengasyikkan
Ditemani dengan secangkir saraba
Dan pisang goreng
Langit masih menyisakan rintik hujan
Yang membasahi rerumputan
Alangkah segarnya saat ini kurasakan
Disudut sana kulihat burung gereja
Asyik bercengkerama
Sore ini sungguh mengasyikkan
Bagi mereka yang berbahagia
Kucoba mengingat kembali masa mudaku
Yang telah berlalu dengan kesia-siaan
Moga saja saat yang kulalui ini
Tidak seperti hari-hari kemarin
Hari-hari kemarin penuh dengan suka duka
Karena aku belum siap menghadapi hidup
Aku begitu rapuh menjalani kehidupan ini
Moga saja tak terulang kembali

TIRAIKU

Sejenak aku berdiri
Ragu
atas apa mauku.
Haruskah aku menikah denganmu?
Tapi tak ada cinta dihatiku?
Aku tak punya rasa dalam hatiku

BERCERITA

Malam tak pernah bercerita tentang sore
Yang begitu indah dengan sinar matahari
Yang akan terbenam
Dan panggilan azan yang terdengar
Begitupun hati tak akan bercerita tentang kesedihan
Ketika begitu menyayat dihati
Ia akan bercerita tentang kisah cinta
Yang telah dilalui dalam hidup
Malam seakan tak peduli akan datangnya
Esok pagi yang cerah
Diapun akan berlalu dengan ceritanya sendiri
Malampun tak akan bercerita tentang kesendirian
Dalam kegelapan yang dilalui seorang diri
Malam akan berlalu dengan kegelapan, dan kesunyian
Ditemani binatang malam yang terlelap

KENANGAN DI KOTA BERHIAS

Panorama senja di pantai Randu Sanga
Duduk berdua memandang ombak biru
Melepaskan sekedar lelah kita
Sembari kita bercerita
Mengusik kebisuan di antara kita
Ada damaiku di sisiku bersamamu
Kau bercerita padaku
Tentang hati dan cintamu
Berharap akulah curhatmu
Tuk sekedar jadi kawan bicaramu

Bening sayu matamu kulihat
Rasanya ingin ku memelukmu

Apa daya hatiku berkata “tidak” untukmu
Kau bercerita padaku
Aku tak ingin mencinta
Walau aku punya cinta
Aku tak ingin merindu
Walau aku punya kekasih
Aku tak ingin memuja
Walau dia begitu sayang padaku
Aku tak ingin jiwamu
Aku tak ingin maumu
Aku tak ingin nafsumu
Aku tak ingin hasratmu
Bila ini belum saatnya untukku
Kau bercerita padaku
Tentang mimpi dan harapanmu

Terbayang indah bertoga hitam
Tersenyum tanda kemenangan
Menyongsong sang masa depan
Langkahku masih panjang
Untuk meraih harapan dan cita-cita
Tuk ku persembahkan
Kepada Ayah – Bunda tercinta
Melangkah sukses tuk bahagiakan mereka
Hingga belajar mu tak sia-sia
Senja pun merapat
Bergegas kita pulang
Ku tinggalkan sebuah kenangan
Di kota Brebes Berhias
Kenangan yang tak akan terlupakan


SENJA DI PANTAI ALAM INDAH

Ku sengaja sendiri
Senja itu.
Menyelusuri tepi pantai
Bermain kaki di laut biru
Bertanya hati pada TUHAN
Tentang cinta dan kasih sayang
Yang selalu menjadi tautan hambanya.
Ya Allah Ya Rabbi.
Dengarkan jeritan hatiku
Saat ini tak kuasa menahan beban sendiri
Ingin mengadu padaMU
Tentang suara hatiku.
Kepada kekasihku.
Kekasihku
Siapa yang akan terluka
Bila aku mencintaimu
Air mata yang akan jatuh di pipi punya siapa
Menangis tersudut di tepi kamar sendirian
Tak sampai hatiku akan itu
Menyakiti bila mencintaimu
Pedih di antara hatiku
Akupun sama kan terluka
Jika kau pilih dia
Senja ku sendiri
Di tepi pantai saat sore
Mencoba memahami hati

Saat di persimpangan jalan
Antara dua hati
Selalu hanya bayangan
Hingga akupun terhempas dalam kesendirian


GADIS BERKERUDUNG PINK

Catatanmu masih tentang dia
Sweet memory katamu indah
Tak mudah tuk kau sisihkan
Kisi hatimu yang paling dalampun melarang
Untuk kau gantikan
Gadis berkerudung pink
Tak bisa kau lupakan
Kenangan yang begitu mendalam
Mengukir cinta sepanjang masa
Selalu kau terkenang
Gadis berkerudung pink
Selalu indah kau bersamanya
Tak pernah sedih di sisinya
Berdua di setiap ruang dan waktu
Menghiasi ukiran kisah cintamu
Yang tak pernah kau lupakan
Gadis berkerudung pink
Menghiasi hari harimu
Menggapai mimpi dan impian
Bersamanya kau tenang
Hingga kau pun begitu sayang
Catatanmu masih tentang dia
Seribu kenangan kaupun terkenang
Enggan kau tuk menutupnya
Hingga akupun terlupakan.

RASAKU

Ingin rasanya ruhku berhenti bernafas
Hingga tak kurasakan jenuhnya hidup tanpa arah
Berlabuh di pinggiran dermaga tapi tak berharap berlayar ke tengah lautan
Terhempas jiwa saat butuh sosok keadilan tapi tak kunjung datang

ASA

Aku coba bangkit
Karena ada kau
Aku coba berdiri karena ada kamu
Aku coba tertawa karena kamu
Aku coba semangat lagi karena ada kamu
Tapi kenapa kini kau hancurkan asaku!
Yang benar-benar menggantungkan dirimu
Kau bergegas hendak lari dariku
Kau
Karena kau asaku pun hilang lagi!


DOAKU

Tuhanku merintih malam ini dengan sujudku
Dengan sejumlah keluhanku hari ini.
Banyaktak terhitung Tuhan.
Hingga ku tak tahu lagi apa doaku akan terkabulkan
Entahlah.

AKU DAN ANGANKU

Saat kau tabur janji dan mimpi
Sungguh aku terharu dengan katamu
Langitpun seolah ikut menyaksikan katamu
Bulan bintangpun ikut mendengarkan itu
Aku dan anganku jadi bermimpi indah sesudah itu
Banyak sudah rajutan cinta akan aku susun dan tata hingga terasa indah
Tuk bercinta
Aku dan anganku
Seperti bidadari aku menari di atas singgasana tahta cinta
Berselimut saling percaya dan sayang
Tak akan tinggalkan hatiku
Jiwaku.
Ragaku.
Aku pun demikian padamu
Janji cinta sehidup sematibersamamu.


TANPA JUDUL

Maafkan aku yang mencintaimu
Maafkan aku yang tak bisa membencimu
Maafkan aku yang tak pernah berhenti memikirkanmu
Maafkan aku yang begitu dalam menyayangimu
Maafkan aku yang selalu merindu padamu
Maafkan aku yang selalu ingin tahu tentang dirimu!
Dan aku membenarkan jiwaku untuk mencintaimu
PergilahPergilahcintaku
Tulus .Ikhlas.Rela
Ku antar kau di tepian dia.
Jika dia lebih berhak atasmu
Atas jiwamu
Atas ragamu

Atas hatimu
Dan atas cintamu
Pergilah kasihku
Jangan melihat aku menangis di depanmu
Jangan panggil namaku di gelap malammu
Jangan lihat duka hatiku
Jangan lihat aku tersudut sendiri di ruang sempit menatap fotomu
Pergilah kasihku
Hanya doakuuntukmu ditiap sujudku
Agar selalu Tuhan melindungimu
Menjagamu.
Memberi kemudahan padamu
Cintaku abadi untukmu
Berharap Keajaiban Cinta tetap ada untukku
Ku kan selalu menantimu
Jika tanggal 27 Desember Tuhan takdirkan kau untukku.

TULUS AKU

Mungkin kau kira aku lelah
Saat kau jauh
Aku hanya bisa berdoa
Dalam kegetiran ku sendiri
Mencoba tuk lebih tegar dan yakin
Cinta yang kau janjikan
Hanya tuk satu hati
Percaya aku padamu
Walau kadang ku rapuh
Tapi Tuhan ku percaya KuasaMU
Tentang ketulusanku
Hanya untuk satu hati,satu jiwa,satu raga,satu nafas dan satu nama
Dirimu
Cukup Tuhan yang tahu akan hatiku
Tak kan lekang oleh waktu dan segala ujian.
Ketulusankuakan ku abadikan sampai aku mati.
Menunggumu sampai ahkirnya kan tibadan
Indah pada waktunya.


SYAIR TUK GURUKU

Senyumku untukmu (Guruku)
Sebagai tanda terimakasihku
Sejalan waktu tak terasa
Menuntut ilmu untuk masa depan
Kadang ada benci padamu (Guruku)
Karena banyak tugas untukku
Hingga ku tak mampu kerjakan
Selalu enjoy tiap malam
Dan kau (Guruku) naik pitam
Memberi pelajaran padaku di depan kelas.
Berdiri di depan
Kaki di angkat
Telinga di jewer
Malu AKU saat itu
Ingin marah tapi tak kuasa
Satu kata saat itu "Guruku Galak" kataku
Sejalan waktu tak terasa
Akupun menyadari kini
Semua ini untuk aku sendiri
Hingga tak punya rasa malas
Demi masa depanku
Kini kupun tersenyum untukmu (Guruku)
Terimakasih untukmu (Guruku)
Ku tuangkan syair ini untukmu (Guruku)
Hanya ini mewakili hatiku
Semoga jasamu (Guruku)
Tetaplah abadi sepanjang catatan sejarah
Tetap kan tercatat "Kau Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" (Guruku)


SYAIR KERINDUAN

Ku tak merindu padaMU Sang Pencipta Alam
Yang memang setiap nafasku ada untukNYA
Tapi
Ku merindu padanya sang ciptaanNYA
Yang berbau dan berasa
Merindu jiwa ini padanya
Saat jauh raga slalu gelisah
Bertanya hati dengan siapa di sana
Sejenak tak kasih kabar
Merindu jiwa ini padanya
Saat gelorah hasrat hati menggelora
Merasakan kegundahan rasa
Sedang apa dia di sana
Merindu jiwa ini padanya
Malampun sepi sangat terasa
Tiada kata lembut menggoda
Membuat hati jadi gundah gulana
Hanya sosok dia yang ada
Yang bisa membuatku syair keindahan
Syair kerinduanku padamu
Tuk sebuah makna bercinta
Bila tak bersanding amat terasa

Diri jauh untuk sesaat
Dapatkah kau baca syairku ini?
Meyayat hati
Menyentuh jiwa
Rindu hatiku padamu
Sang kekasih yang jauh di sana


GERIMIS PAGI

Tirai jendela ku buka
Dingin angin pagi menyapa
Sejuk tapi terasa
Aroma pagi segar
Hingga ku BERKHAYAL indah tentangmu
Berjalan berdua
Menapaki jalanan yang masih sepi
Mengayun langkah ceria
Sambil tertawa kaupun gandeng tanganku
Sekali lagi kau tertawa ku pun tersenyum manja
Selintas ada mawar merah
Indah menggoda mata
Kau petik "untuku"
Ku tersipu malu
Gerimispun datang
Berlari kita berteduh
Di pinggiran toko kau peluk aku
Ku pun tersipu malu
Debaran jantung tak terasa
Berdetak kencang saat itu
Kau cium aroma tubuhku

Wangi katamu menggoda
Ku hampir tergoda pagi itu
Karena gerimispun menggodaku
Dengan semakin deras hujannya
Bagai sepasang kekasih kau berkata
"AKU CINTA PADAMU"

Teriakkanmu lantang
Memecah di tengah gerimis hujan
Akupun hanya tersipu
Dengan senyuman manjaku
Dunia inipun bergetar dengan ungkapan hatimu
Ahhh.
Gerimis pagi
Cintaku bersemi di situ
Lalu
Ku TERSADAR diri
Karena itu cuma KHAYALANKU
Di pagi ini seiring datangnya gerimis pagi

PELEPAS NURANIKU

Aku hanya bisa menulis seadanya
Hingga aku bisa tersenyum dengan tulisanku itu
Seperti orang gila di tengah malam


JERITAN HATIMU

Sahabatku.
Kau menangis di sujud malammu.
Mengadumu pada Tuhanmu
Menjerit bathinmu pada Tuhanmu
Mengharap Dialah yang akan
Menjawab semua tanya hatimu
Sahabatku
Memancar ayu pesonamu
Membungkus seluruh ragamu
Terpesona mata bila melihatmu
Kau sebarkan senyummu di balik rapuhmu
Membungkus jiwamu yang kesepian
Sahabatku
Berlinang air matamu
Akan bimbang hatimu
Di dua sisi memilih
Hasrat hati tak kuasa
Menggenggam mana pilihan hatimu
Sahabatku
Mengadumu pada Tuhanmu
Berharap Dia berikan jalanmu di saat rapuhmu
Tanganmu masih meminta padaNYA
Karena ragumu melanda
Jalanmu serasa berduri
Begitu terinjak kan tersakiti
Berdarah dan terluka
Sahabatku
Berlinang air matamu
Di setiap doa malammu

Akan sisi hati yang mencinta
Memberi nikmat dan kasih sayang
Tapi kau ragu memilihnya
Berlinang air matamu
Di setiap doa malammu
Akan tiga hati permatamu
Tergolek mereka tidur panjang
Kau hanya mampu pandangi
Dengan kasih sayangmu yang masih ada di hatimu
Sahabatku
Di tepian hatimu
Kau menjerit sebut nama Tuhanmu
Karena perih hatimu
Tiada yang tahu selain hatimu
Siapa?
Siapa.katamu memecahkan doanya di tengah malam
Kau tak kuasa menolak
Kau manusia biasa
Tuhan bisik hatimu lirih
Kau pasrahkan semua padaMU
Salahkah aku?
Dosakah aku?
Di saat ini ada dua hati
Tak kuasa jalani ini


Jika tak bernyali memilih kau mati.
Sahabatku
Ku tuangkan ini untukmu
Satu kata untukmu
"Hatimulah dan Tuhanlah yang tahu jawabanmu"

KETIKA AKU MENCINTAIMU

Ketika aku mencintaimu terasa indah
Dalam hidupku terasa indah
Hari-hariku tak ada kata duka
Serasa selalu bahagia
Ketika aku mencintaimu tak ingin aku pisah darimu
Walaupun cuma dalam sehari tak pernah ada kata jauh
Peluklah aku kasih dengan cintamu kasih
Peluklah aku kasih dengan sayangmu jangan pernah kau lepaskan aku,

MERAIH CINTA SEJATI

Sejenak berangan akan datang kereta kencana
Melangkah menuju ke haribaan jiwaku
Mengayuh ke tengah kerlap -kerlip bintang di tengah malam
Menatap tanpa kedip kilauan bintang itu
Senyuman yang sedikit menghiasi bibir
Pertanda hati bahagia karena kereta itu membawanya ke lautan cinta
Gemuruh dada rasakan getaran cinta itu
Duhai cinta berilah sedikit rasamu untukku

RINDUMU RINDU MATI UNTUKKU

Tak bisa bernafas saat sebut namamu kasih
Pahit menelan jika namamu kuurai dan kueja
Berselimut dingin tiap malam
Berteman gambarmu yang tersisa saat ini
Pedulikah kau akan aku?
Menangiskah?
Rindukah?
Ah.desiskuserak
Rindumu,rinduku,rindu mati tak bernurani kebenaran.

TAK MAMPU AKU

Adilkah ini untukku?
Ketika aku punya cinta
Adilkah ini untukku?
Ketika aku punya sayang?
Adilkah ini untukku?
ketika aku berharap padamu
Tapi aku tak mampu memilikimu
Patutkah jika aku punya egois akan cinta?
Cuma diam dalam hati
Entahlah
Tak mampu aku

KELABU

Warna jiwaku pucat
Tak ada bias memantul
Ronapun pucat pias
Bagai mayat tak bernafas
Jiwa serasa mati
Terkurung dalam kerangkang ego!
Menurut segala tatanan hidup
Duduk manis tanpa ekspresi hati
Mengunci jemari menari-nari
Melahirkan ekspresi kata dan lantunan
Jadi sajak catatan perjalanan hidup
Membunuh jiwa karyaku
Hanya untuk egomu!

Kelabu pekat hitam hatiku!

DILEMA CINTAKU

Aku pasrah dalam lingkaran nikmatmu
Aku patut kau telan dengan topeng baikmu
Aku sungguh tak berdaya karenamu
Di mana harus ku berikan hatiku yang putih ini?
Di kotamukah?
Di seberang pulau itu?
Atau di kota kecilku terbungkus kain putih tak berwarna buram?
Dilema cintaku akan ku ahkiri dengan kain itu!
Terbujur kaku
Tak ada lagi nafasmu untukku

Pilihan hati tuntut keadilan cinta.

YA ALLAH

Ya Allah sungguh aku tak kuasa membendung rindu ini
Semakin bergejolak tak tentu arah
Bayangan kekasih hati selalu di pelupuk mata
Tersiksa aku akan cinta ini
Jauh raga
Jauh jiwa.
Jauh mata.
Tak kuasa aku tuk menyentuh sekedar belai sayangku
Ya Allah tak kuasa aku akan hatiku
Mengharap sosok pribadi yang ku kagumi
Dengan sifat sabar dan pendiamnya
Mengajarkan aku akan makna cinta sejati
Jauh di pelupuk mata
Tapi terasa dekat di hati
Hingga ku tak kuasa tuk sedikitpun berpaling hati
Ya Allah apa dosa aku mencintainya
Aku siapa dia siapa!
Banyak lika-liku di jalaninya
Bertubi-tubi cobaanpun datang silih berganti
Kadang ada putus asa bila hati tak teguh

Mencintai kekasih tapi tak berwujud raga di depan mata!
Keraguaan kerap kali datang
Goyahkan hati untuk mendusta
Berkasih mesra dengan yang lain
Ya Allah hati ini miliknya
Saat ragu akupun berdoa padamu
Hingga aku sadar akan cinta sejatiku
Tak akan mungkin aku berpaling darimu
Aku cinta kau karena kau juga cinta aku

Di jalan Allah kita ingin semua terwujud indah
Berharap kita akan selalu restu dan ridhonya.

SAJAK KEPALSUAN HATI

Mendengar kau menangis aku terpaku
Menjerat hatiku yang sedang tak tentu arah
Untuk melangkahpun aku sudah tertutup kabut
Hingga aku tak bisa lagi berjalan
Bisu kata aku padamu
Karena hatiku palsu padamu!
Hentikan romantismu untukku
Buat aku semakin kejam padamu!
Lihat kau bulan dan bintang itu
Tulus pancarkan cahaya dari jiwa langit
Tanpa tuntut dan meminta
Dari jiwa yang disinarinya!
Jauh kau dariku saja!
Bila kau tak mau berdarah dan terluka!
Aku tak punya cara kata
Hanya bisa bisik sinis padamu
Sajak kepalsuan hati untukmu!
Tak terlelap hanya tuliskan sajak dan kata-kata
Sebagai pelepas nuraniku berkata.

LULUH DAN LUKA DAN TERLUKA

Luluh dengar kisahmu

Mengira jiwamu merindu jiwaku

Tetes air matapun jatuh

Luka hatiku

Dengar semua kenanganmu

Rasa cinta di jiwaku untuk jiwamu

Membuat tak sadar akan hadirku

Tak pernah ada di hati dan jiwamu

Tetes air mataku

Pertanda terlukanya hatiku

Menyandar diri akan Realita cintamu

Tak ada untuk seorang hamba

Yang mencinta dan menyayangi tanpa henti

Tapi kini harus ku terhenti dalam luluhnya luka hati

Yang terluka karena cinta membuta


Rabu, 10 November 2010


RINDU TAK BERBEKAS UNTUKMU( CINTA SEJATI )

By Joy Amarta.

Ada rindu yang mengalun mengalir di urat nadiku..

Memberi warna menyakitkan dalam hati..

Begitu menusuk membekas sakit pilu terasa di dada ini..

Rindu ini begitu deras mengalir untukmu..

Mencari seteguk air kemesraan dari mu..

Menuang secangkir kebahagiaan bersamamu..

Memberi makan ruang batinku….

“Yang KESEPIAN tanpa dirimu”

Tak tahu arah ke mana menuju dirimu..

Tertutup Kabut bayanganmu yang selalu berlari dariku..

Terniang jelas makna kebersamaan ini..

Tapi kau buta tertutup ego naluri cemburumu!..

“Adakah kau tahu rinduku ini?”

Tak berbekas mungkin di hatimu..

Tak menoreh kenangan mungkin di hatimu..

Tak berbekas kasih yang ada mungkin di hatimu…

Diam dalam sudut kesendirian menanti dirimu1

Datang memberi apa mauku..

MERINDUMU..menyakitkan bagiku!...

Membekas pilu yang ku rasa saat ini..

Bertanya selalu di mana dirimu…

Sepi biasakan aku mencipta imaji bersamamu…

Walau selalu akulah yang mati oleh Rinduku ini!....

Tegal 11 november 2010

Fly without trace FOR YOU (TRUE LOVE)
By Joy Amarta.

There is a longing that floated flowing in my veins ..
Giving color hurts the heart ..
Once the puncture marks in the chest pain it feels melancholy ..
This longing was so swift flowing for you ..
Looking for a sip of water absorption from your ..
Pouring a cup of happiness be with you ..
Feeding my inner space ....

"The LONELY without you"

Do not know which direction to go yourself ..
Closed Fog shadow that always ran from me ..
Terniang clear meaning of this togetherness ..
But you're blind closed ego instincts cemburumu! ..


"Did you know this longing?"


No trace possible in your heart ..
No notch memories in your heart .. maybe
Not a trace of love in your heart ... there are probably
Silent in the corner of solitude awaits dirimu1
Come to give what mauku ..
MERINDUMU .. pains me! ...
Imprint sad that my current sense ..
Always ask where you ...
Lonely I make it a habit to create images with you ...
Although always been me who died by this longing !....

Tegal 11 november 2010

Kamis, 28 Oktober 2010

NUANSA HATI 3


DALAM KEPEDIHAN 3

DIAMKU..

Kasih…

Maafkan aku yang tak bisa membuat kau bahagia..

Maafkan aku yang tak bisa membuat kau tersenyum bahagia..

Maafkan aku yang tak bisa membuat kau tertawa…

“Cuma satu yang kau tahu saja “ Aku Mencintaimu

Kasih..

Maafkan aku yang tak pernah mengerti apa maumu…

Maafkan aku yang tak mendampingimu saat kau membutuhkan aku..

Maafkan aku yang tak pernah bisa menjagamu..

“Cuma satu kata untukmu.”Betapa aku peduli padamu

Kasih…

Maafkan aku akan semua pengabdiaan cinta ini…

Tak berbalas keindahan …

Kau selalu” Diam” tak banyak kata untuk lari dari kenyataaan hatimu!!

TERSEMBUNYI di balik rayuaan dan sumpah mu

Terlihat di sudut raut wajahmu kau TERSIKSA akan cinta ini!!

Lalu??????...

Akankah aku tak lihat itu?

Mata hatiku tajam melihat batinmu tersudut dalam KEDIAMAN itu.

Kasih…

Tak ada cinta mungkin dulu di antara kita..

Kau pungut aku di jalanan..

Di antara liarnya mata mata tajam penafsu malam..

Kau pungut aku di sampah kehinaan..

Kau luapkan kenistaan di nadiku

Tuk buaskan hasrat kelelakiaanmu

Bersarang kata sayang dan bualan dusta..

Hinanya aku semakin hina..

Cuma satu kata untukmu”Jangan tinggalkan aku”

Kasih…

Maafkan aku yang tak bisa buatmu bahagia..

Aku tersudut dan hanya bisa menangis di dalam hati

Tak kuasa akan hatimu yang ternyata kosong untukku..

Kasih…

Maafkan aku yang telah buat kau terluka saat kau jatuh cinta

Maafkan aku yang tak bisa dustai kata hati ini untukmu..

Kasih…

Hina asal diriku..

Mungkinkah kan kau hinakan pula ahkirnya..

Aku tak akan kuasa sekarang akan hati dan maumu…

Dalam Diam aku akan pasrahkan padamu kekasihku..

Kasih..Maafkan aku!!

Pergilah…

Larilah…

Kejarlah..

Peluklah…

Cintailah…

Dia kekasihmu sesungguhnya!

Kasih…

Biar hatiku yang terluka di sini..

Menangis…

Tak perlu kau risau akan diriku

Tak pantas aku memang untukmu..

Tak pantas memang aku di sisimu selamanya…

Maafkan aku kasih…

Pergilah untuknya…

Pergilah….

Pergilah….

Tak perlu kau tutupi dustamu untuk diamku…

Maafkan aku…

Maafkan aku…

By Joy Amarta.29/10/2010

Minggu, 24 Oktober 2010

NUANSA HATI 3


HATIMU ISIKU

Hatimu isiku……

Menyelimuti dalam mimpiku….

Sepanjang waktu…

Tercatat dalam kalbu…

Tak akan pernah terlintas dalam benakku ini…

Mengingkari janji ini…

Tak bisa aku berlari

Mengejar bayang dirimu…

Berselimut dalam duka sepanjang detik…

Mencari dalam ruang batas dan waktu…

Kau ada di mana kasih???????

Ruang rinduku berbisik sendu…

Tak bisa mengikuti jejak langkahmu…

Semua tertutup dalam bingkai gelap malam….

Angin…

Hujan…

Panas…

Dingin…

Sunyi…

Gelap…

Aku menggeliat dalam kesendiriaan

Suara……..hanya itu yang terdengar saat detik ku merindumu…

Jauh angan dan mimpiku…

Bersama selalu di sisimu…

Tak akan lelah akupun akan selalu menantimu…

Hatimu isiku…

Terisi sudah catatan tentang kita…

Terpampang dalam figura dunia maya…

Seiring sejalan…..

Tetap ada kisah kita…

Hatimu…..

Hatiku…

Isimu…

Isiku….

By Amarta

11 Oktokber 2010.

Sabtu, 23 Oktober 2010

NUANSA HATI


KEMBALILAH

Jiwa ini mengharapkanmu

Bercerita tentang semua ini

Tentang sebuah cinta

Yang selalu saja ada

Bahkan tak pernah hilang!

Ruhku memanggilmu

Yang tersudut sendirian di kesepiaan…

Kembalilah kataku mengharapmu…

By Joy Amarta.(Jak-Pus 17 Juli 2010)

TAK ADA RASA

Kau pukir aku punya rasa

Mengingatmu pun aku enggan

Hanya sesak saja aku rasa

Memejamkan matapun

Aku rasa asyik

Karena kau tak pernah ada!

By Joy Amarta (Jak-Pus 17 Juli 2010)

MIMPIKU

Ruhku membawa langkahku jauh

Mengembara meraih mimpi

Membungkus jasadku melawan takdir…

Untuk jadi pemberani

Di lingkaran kota Impian

Yang bisa membuat mimpi menjadi nyata

Atau bahkan bisa buat mimpi itu musnah!

Hanya ruhku yang akan membawa meraih mimpi dan cita

Doa dan harapku ada untuk itu

Ya Rabbi …sertaMU selalu untukku.

By Joy Amarta(Jak-Pus 17 Juli 2010)

SAAT LELAHKU

Saat lelah aku butuh kau!

Tuk sekedar dengarkan seribu ocehanku

Saat lelah aku butuh kau!

Tuk sekedar aku bersandar di pundakmu

Aku ingin itu

Aku harap kau tahu itu

Hingga ku bisa bernyanyi untukmu

Saat lelahku

By Joy Amarta(Jak-Pus 17 Juli 2010)

MAAF KATAKU

Ku lihat kecewa di matamu

Tertunduk lesu dan lemah

Tanpa nafas keindahan…

Ku duduk bersandar di bahumu

Ku dengar isak tangismu dari hati

Tak ada yang menetes..

Tapi batin yang menjawab..

Jangan kau sudutkan aku!

Dengan kata-kata cintamu

Maaf kataku!

Aku tak punya cinta untukmu!

Cukup..

Maaf kataku..

Bisik hatiku mewakili kataku…

By Joy Amarta (Jak-Pus 17 Juli 2010)

BILA KAU TAHU

Mungkin akan pedih

Tapi inilah realita yang ada

Banyak catatan aku tulis

Untuk di sisipkan di buku itu

Dengan drama yang berbeda!

Menjenuhkan hidup ini ternyata!

Bila kau tahu

Seonggok tubuhku sudah mati

Segalanya terbungkus kepura-puraan

Dan sekali lagi hidup ini membosankan!

Bila kau tahu

Hanya ciuman…

Kemesraan..

Bah!...

Memuakkan bukan!

Drama rutin hidup kita

Aku sudah tak asing dengan itu

Bila uluran tanganmu

Ada makna itu!

Hidup ini ternyata menyebalkan!

Bila kau tahu

Ada Kuasa Tuhan yang akan mengawasi kita.

Bahkan kau tak sadar itu

Melihat diri selalu berkata

“Aku salah apa”

Munafik..

Kau pantas ku tolak!

Karena di kepalamu

Kau gambarkan aku tuk pelampiaskan nafsumu

Siang dan malamu!

Bah!...

Memuakkan itu saja kataku untukmu

Bila kau tahu

Lebih baik aku sendiri

By Joy Amarta (Pondok Hijau Juli 20100

DIRIMU

Aku terharu dengar kisahmu

Di balik tegarmu ada dukamu

Tak bisa aku sapu tangismu

Tangis yang tersembunyi di balik senyummu

Naluri ingin menyayangimu

Berbagi kasih dengan mutiaramu

Bercanda saat lelah otakmu

Bercumbu saat berdua di ruang hati

Menikmati hari yang tak pernah terhenti

By Joy Amarta (Tegal 12 Agustus 2010)

Kamis, 21 Oktober 2010

DAMAI BERSAMA MU KINI TAK BISA IKTA RASAKAN


DAMAI BERSAMA MU KINI TAK BISA KITA RASAKAN….mengenang sosok figur bapak Presiden Soeharto.

Hanya doa yang bisa kita panjatkan padaMU

Semua dosa dan salah pasti kita pun sama punya..

Tak pantaskah kita tengok sejarah KEDAMAIAN darinya?????

Makian!..

Cacian!…

Muak!

Dendam!…

Marah!…

Benci!…

Semua pasti bisa keluar dari bibir semua orang!!!!

Indonesia dalam kehancuran saat ini!…

Demo!..

Mafia kelas teri pun sekarang sudah menjadi bagiaan dari kita para penghianat Negara…

Teroris kucing kepanasan pun seperti film yang baru belajar acting..

Keamanan pun seolah tak lagi jadi tumpuhan untuk tidur lelap tanpa ketakutan..

Koruptor cuci tanganpun seolah tak takut akan AZAB ALLAH SWT yang sesungguhnya akan menjawab dengan mudahnya..

Tapi????????????..sadarkah itu????????????????...bah…semakin nikmat di buai kemudahan uang yang tak semestinya di raup…

Lihatkah!

Mereka yang jadi korban..

Lihatkah!

Yang menangis di balik kemiskinan..

Inikah Indonesia sekarang..

Damaikah..

Makmurkah…

Nyamankah…

Yang besar saja TAKUT ketika ada jebakan keamanan tak berpihak padanya..

Kenapa??????

Kenapa tak berikan rasa nyaman dan damai di Indonesia tercinta ini????

Bapak Soeharto…..

Inilah aku yang merindukan kepimpinanmu

Segelintir wajah misikn tak berilmu SH,DRS,PANGLIMA ATAU..SEMUA EMBEL-EMBEL GELAR..

Aku yang hanya bisa menulis dan membaca dari Koran tentang Indonesia dulu dan sekarang..

Aku yang hanya bisa berharap dengan seribu pengharapan sosok figur seperti bapak.

Tak ada damai sekarang..

Fenomena ketragisan terpapang dan tergambar sekarang..

Kehancuran..

Kemiskinan..

Penggangguran..

Sedikitnya itu gejala yang kita rasakan sekarang..

Hitungan detik.waktu,hari.sudah tercatat…Mati!

Mana INDONESIA yang dulu!

Yang tak menangis KETAKUTAN

Mana INDONESIA yang damai adil tentram loh jinawi yang dulu ada??

SEJARAH KEHILANGANMU BAPAK SOEHARTO..

Akupun meneteskan air mata,tak kuasa akan kata-kata

Arif..

Bijaksana..

Tenang..

Pancaran keIkhlasan ada di wajahmu dalam pandanganku..

Bapak…

Engkaupun MANUSIA BIASA..

Kesalahan..

Banyak juga ada tercatat dalam sejarah..TAPI…

KEIKHLASANMU lah nilai kesungguhanmu dalam memimpin..

KETENANGANMU lah..hantarkan keharuman nama bangsa..

KEBIJAKANMU lah.buat rakyat damai tentram bahagia..

Ya ALLAH…

Ampnilah semua kesalahan dan dosa bapak dalam kepimpinanya..

Ya ALLAH..

Berilah INDONESIA ini sosok seperti bapak..

Hingga INDONESIA bisa tersenyum tanpa ketakutan dalam dirinya..

Hingga damailah INDONESIAKU..

Rabbana Atina Fiddunyakhasana Wafil’akhirati khasana Waqina adzabannar.

Amin..Amin..Ya Rabbalalamin..

By Amarta Tegal 22 Oktokber 2010

DALAM KEPEDIHAN 2


Ada bahagia aku rasa dalam pelukmu..

Menikmati sayang dan cinta yang damai ku rasa…

Terlintas dalam benak doa dan harapan agar bisa abadi dalam catatan hidupku…

Lelah sudah menapaki jalan yang sangat melelahkan….

Kadang air mata yang mewakili perasaan ini..

Gelisah akan sebuah makna kebersamaan…

Malampun kadang yang menjadi saksi dalam gulat batin..

Mengajak damai sepintas ada bara membakar..

Kilatan mata tajam dendam selalu terpancar di sana

Hingga ujung ketakutan yang datang seketika…

Kasih…

Bilakah kau bisa tahu akan hati ku..

Tidak mengumbar rayuaan padamu di gelap malam..

Tidak berbasi sayang dalam figura foto terpajang..

Lelah…

Desis batin perempuan malang..

Tersudut dalam ketidakdayaan raga..

Melawan kodrat untuk menang..

Terpaku dan diam ahkir dari sebuah kisah drama kehidupan..

Kasih…

Bilakah ada nurani dalam hatimu kesuciaan..

Akan sebuah ilusi kebahagiaan..

Akankah aku pun akan merasakan

Ketulusan dalam keikhlasan cinta itu??????

By Amarta.21 Oktokber 2010

Jumat, 15 Oktober 2010

DALAM KEPEDIHAN 1


Aku takut dalam kediaman tak berujung kebenaran…………….

Tanpa sebuah jasad yang utuh dalam jiwaku…………..

Menekan dalam batin menusuk sakit terdalam!!!!!!!

Seperti ruh yang melayang tanpa sebuah nafas

Melintas terbang entah tak tahu arah dan tujuaan……………

Ingin ku tusuk jiwa ini jika tak takut akan hukum Allah yang begitu besar nantinya..

Kosong sudah yang ku rasakan dalam sebuah kediaman!

Pilih Mati dengan luka mendendam..

Atau terjepit dalam lubang dusta kepanjangan

Puaskan jiwa jiwa pendusta di balik mati jiwaku.

Kejam!

Sadis!

Hukum manusia buat manusia pertaubatan.

Adilkah

Atau hatimu sudah termakan semua kesucian dalam wajah tak berujud sebuah kebanaran????????????

Sedang Tangan Yang Kuasa membuka lebar sepanjang kita mau

Doa…tak ingin aku lepas dari itu..

Tapi jiwa begitu lemah saat ini ku rasakan

Akan manis katamu

Diam dalam dustamu!!!

By Amarta.

Kamis, 09 September 2010

Aku dan kau di bukit hijau

Ingin berikan mawar ini untukmu

Ingin berikan hatiku untukmu

Ingin berikan kasih sayang ini untukmu

Biarkan pundakku jadi sandaran kepalamu

Biarkan tetesan airmatamu ku usap dengan jemariku

Hingga kau tak sendiri lagi

Aku dan hatiku ada untukmu
SAMPAI BERTEMU DI SURGA AKU DAN ENGKAU (CINTA SEJATI)

by: Joy Amarta dan Temmy Mokodompit


Jika aku mampu melakukan yang terbaik untukmu

Akan ku lakukan semampu aku

Untuk bisa mengapai semua

Cintaku dan cintamu pada satu titik

“Keagungan dan kemuliaan”

Inilah aku …..untukmu


Aku tetap aku,dan aku yang terbaik ……….

Yang tetap mencintaimu dan berharap…

Karena engkau yang ada di jiwaku seutuhnya

Dan tak akan mungkin tergantikan yang lain

Jiwa ragamu segalanya bagiku


Aku tetap selalu berharap

Andaikata engkau ada di samping sisiku?”Aku yakin itu”

Ini bukan fenomena alam dalam cintaku

Sebuah ilusi

Halusinasi

Sebuah angan

Imajinasi

Fatamorgana

Atau sebagaimananya dalam sebuah kisah cinta yang sangat tragedis

Dan lain-lain


Itu semua tak akan sirna

Hilang

Hampa

Terkubur

Tenggelam

Setengah hati

Dusta menginkari

Khianati

Angkuh

Putusasa dll

“Apa yang akan terjadi bahwa aku menggantikanmu”

Belum pernah aku ingin terus memburu

Itu tak mungkin bagiku?


Karena sesungguhnya

Seutuhnya

Engkaulah yang terbaik untukku

Segalanya bagiku

Apapun wujudmu”Betapa aku mencintaimu

Aku masih menyimpan rasa di jiwaku ruang dan waktu

Aku tetap bertahan

Juga berharap

Dan menanti

Menunggu

“Pasti engkau kembali lagi”


Aku akan merangkai kata-kata dan bahasa

Berada di jiwaku “Lubuk hatiku yang terdalam”

Dan ku jadikan sebagaian kata dan bahasa


Agar engkau tahu isi hatiku ?

“Hanya engkaulah maha tahu isi hatiku”

Semua terlukis dengan cepat tanpa ada yang membentengiku

“Tak ada yang menghalangiku untuk mencintaimu”


Hangat tubuhmu

Wanginya

Sampai aku terlena


Oh….Betapa

Abadinya isi yang ada di dalam ini

Aku tak bisa lagi meraih yang lain hanya engkau


Oh….Terjadinya

Aku lemah tanpa jiwamu

Ku ingin engkau dampingi jiwaku

Aku pahami jiwammu terbaik untuk jiwaku

Sampai surga jiwamu mengharapkan jiwaku

Sampai surga akulah cinta abadimu nanti


Oh…..Senangnya

Bersyukur dan bersujud aku kepada ALLAH S.W.T yang maha pencipta alam semesta

Sampai surga denganmu

Cintaku

Hanya satu

Hanya engkau


Oh…….Aku terbangun dari tempat tidurku

Aku sadari …..semua itu hanya mimpi


Ku sadari wanginya bunga tidurku dan aku tahu engkau menunggu

Cinta dariku agar kelak sempurna


Aku membenarkan jiwaku untuk mencintaimu

Aku mempersembahkan hidupku untuk bersama engkau dan hanya satu

Hanya engkau

Di jiwaku….


Aku akan selalu dan selalu menjadi pengikut setiamu

Walau begitu banyak hal yang akan menjerat leher kehidupanku

Hanya satu yang buatku bertahan dalam semua itu

Yaitu kasih sayang tulus darimu

Semoga aku selalu setia sampai aku bertemu

Satu kata tapi bermakna dan berasa

Di dalam lubuk hatiku

Sampai akupun berharap pintu surga selalu terbuka untukku

Dan untuk dirimu



Tegal 04 September 2010




Kamis, 03 Juni 2010

KETIKA AKU MENCINTAIMU (YA RABBI)

“Apa yang terjadi padamu?”teriak Lisa melihat nova tergelatak tak berdaya.Dengan segera Lisa meminta bantuan pada tetangga sebelah,Ya Allah kenapa Nova,ada apa?bathin Lisa tak henti -hentinya bertanya dalam hati,dia cemas akan Nova adiknya.”Terimakasih ya?”kata Lisa pada Nurman yang telah membantu Lisa membawakan adiknya pulang.Nova di baringkan di kamar.Wajahnya pucat pasi,panas agak dingin,matanya sayu,bibirnya pucat,tangan dingin,Lisa mengenggam tangan Nova dengan penuh sayang,dia tak kuasa melihat kondisi Nova yang tak berdaya.Tak terasa air matapun menetes di pipinya,dengan sedikit terisak Lisa menangisi Nova.Nova memang pendiam belakangan ini,karena tak pernah cerita tentang segala hal pada Lisa,kelihatanya dia lagi ada masalah,bathin Lisa serasa memijit kaki Nova.Tak lama kemudian Novapun tersadar,dia mengigau nama seorang dia ucap,Rizal,,Rizal..nama itu yang di ucapkan.Tapi Nova seperti tak sadar ucap itu.”Ada apa Nov,..kamu kenapa begini?'”tanya Lisa,sembari mengusap kening Nova dengan handuk untuk hilangkan keringatnya.Sini sayang dekat kakak,Lisapun duduk dengan Nova dan membelai rambut Nova dengan saying”.Apa yang terjadi Nov?''Lisa bertanya sambil memeluk adiknya.Tiba-tiba Nova menangis di pelukan Lisa,tangis Nova seperti tangis sebuah penyesalan,Lisa membiarkan adiknya menangis sepuasnya,hingga mungkin nanti agak tenang sedikit.Tak lama kemudian Novapun berhenti menangis,masih ada sisa isak sedikit terdengar.”Kak...Nova benci dia kak,dia jahat kak,dia telah dustai hati Nova!”kata Nova sedikit emosi.”.Hust sayang,tenang dulu ya?Nova redamkan dulu emosi dan marah Nova saat ini,nanti bila sudah agak reda kita bercerita ya?”Lisa mencoba menasihati adiknya.Nova pun hanya diam,dan mengganggukkan kepala.”Sekarang minun teh hangat dulu sayang,biar agak sedikit hangat tubuh kamu ya?” kata Lisa lembut.

Lisa mencoba menenangkan Nova biar sedikit tidak terbawa dalam sedihnya.Tak terasa adzan magribpun tiba,Lisa segera mengajak Nova untuk tunaikan sholat berjamaah.”Kak Lisa saja dulu kak,Nova ntar saja,habis kakak ya?”kata Nova seraya mengusap wajahnya dengan saputangan.

“Ya sudah kakak duluan ya?Lisapun bergegas ke luar dari kamar Nova.

Novapun masih di kamar,dan berganti baju.Nova masih tak mengerti kenapa dengan Rizal,kenapa begitu mudahnya dia berpaling dan pergi dengan Serli? apa sebenarnya yang terjadi?apa dia lupa janji dia?apa salahku padanya?.

“Nova….cepat sayang…nanti keburu waktu masuk Isya!”

“Iya kak Novapun bergegas ke luar kamar.

Lisa menunggu di ruang depan,serambi membaca Al-Quran.Tak lama kemudian Novapun datang,dia duduk dekat kakaknya.Lisa menyudahi tadarusnya.

“Gimana sayang,apa sudah tenang sekarang?kata Lisa kemudian.

Nova hanya diam.Lisapun diam saat melihat adiknya belum ada gelagat untuk bercerita.

“Kak…”

“Iya Nov ada apa?”

“Siapa itu Rizal, kau ucap nama itu saat tak sadar,boleh kakak tahu?”kata Lisa pelan dan lembut.

“Apa kakak peduli dengan Nova?”kata Nova lirih dan menatap wajah kakaknya.

Hati Lisa jadi perih,kenapa Nova berkata begitu?

“Apa kakak peduli Nova?tidakkan kak?yang peduli Nova adalah Rizal pacar Nova.Nova menangis berkata begitu,kakak sibuk dengan urusan kakak sendiri,kakak hanya bertanya Nova sudah makan apa belum? Kakak hanya berkata pada Nova untuk belajar dan belajar sehingga Nova bisa jadi guru seperti kakak,apa pernah kakak punya waktu untuk Nova?Nova butuh itu kak,Nova butuh teman yang mengerti akan hati Nova kak?Novapun menangis,dia seperti mengungkapkan semua isi hatinya.

Astagfiruallah…Lisa tak mampu menangis juga,dia tidak mengira Nova berkata begitu padanya.Ya Allah..ampuni aku,bila ternyata aku telah lalai hati,tak sadar adiknyapun butuh teman untuk berbagi,tapi siapa juga yang akan tahu jika saat ini juga kakak ada masalah Nov,bathin Lisa berucap dalam hati.Selama ini Lisa melihat Nova seperti tak punya masalah,dia memang agak sedikit ceria,dan agak supel dalam bergaul,tapi?

Rizallah kak,yang membuat Nova jadi semangat kuliah,Rizal pula yang buat Nova tak perlu untuk bercerita pada kakak,Rizal pula yang buat Nova tahu arti cinta,Rizal pula yang buat Nova bisa bernyanyi,bisa rindu,bisa tersenyum,bisa tertawa,Rizal pula yang buat Nova punya cita –cita hidup bahagia kak.Nova berkata seraya sedikit marah pada kakaknya.Tapi Rizal pula yang buat Nova benci pada hidup kak,dia jahat,dia egois,dia keterlaluan,dia tak melihat Nova begitu mencintainya,Nova benci dia kak…salah apa Nova pada dia kak?Novapun menangis di bawah bantal.Tangisnya sungguh pilu,Nova ternyata sedang jatuh cinta,tapi dia telah terluka,itu kesan yang di dapat saat Nova berkata tadi.

Lisa membelai rambut Nova dengan lembut,dia bisa merasakan rasanya patah hati,karena dia juga sama sedang patah hati,mungkin karena Lisa sudah dewasa hingga bisa sedikit sabar.

“Nova,mau kah Nova melihat kakak? Bangun dan dengarkan kakak,duduk sini dekat kakak,seraya Lisa membalikkan badan Nova yang tengkurap.Novapun

Membalik,suara kakaknya begitu lembut di telinga,Nova merindukan suara itu,sejak ibunya menikah lagi dan tinggal dengan ayahnya,Nova sama sekali tak mau tinggal dengan beliau,dia memilih ikut kakaknya di rumah dinas dari sekolah tempat di mana kakaknya mengabdi.

“Apa Rizal itu begitu hebat buat Nova?”kata kakaknya sambil membelai rambut Nova dengan sayang.Seberapa besar dia cinta dan sayang pada Nova?seberapa tuluskah dia mencintai Nova?seberapakah dia perhatian pada Nova?kenapa semua itu bisa berpaling?kenapa?apa Nova tak sadar itulah cinta manusia,dia hanya sebatas pada kata dan nafsu saja.Lisa berkata dengan lembut,dan sedikit tegas.

Berpikir lagi coba Nova tentang Rizal,apa yang sebenarnya Rizal inginkan dari Nova? Kata Lisa kemudian?kenapa dia begitu mudahnya janji,kenapa dia begitu mudahnya mengucapkan semua keindahan tenteng cinta,kenapa dia begitu mudahnya berpaling dan mendustai Nova,kenapa?itu semua karena dia sama sekali tak ada cinta Nov….Lisa berkata sambil menyakinkan kata-katanya itu.

“Nova,apa yang ada di pikiran Nova,dia sudah bisa tebak,bahwa Nova akan mengejar dia agar Nova meminta untuk kembali pada Nova,dan itu merupakan kepuasan bagi dia saat Nova selalu mengejarnya..apa Nova bisa pahami ini?”kata Lisa saat melihat Nova menatap wajah Lisa.Novapun tersenyum saat itu,sedikit lega saat kakaknya berkata begitu.

“Cinta itu sebenarnya ada,jika kita bisa merasakan dengan kerelaan kita,apa Nova tak sadar bahwa inilah cinta yang agung dan indah Nov?”kata Lisa.

“Maksud kakak apa kak?” Nova menjawab dengan bingung.

“Sadarkah Nova tadi bilang kalau Nova butuh teman?sadarkah Nova teman itu ternyata kakak sendiri?bagaimana mungkin kakak bisa tahu kalau Nova sedang jatuh cinta?bagaimana mungkin kakak tahu kalau Nova sedang patah hati?bila tidak karena masalah Nova ini?”kata Lisa.

“Bisakah Nova sedikit pahami makna semua yang telah terjadi?apa ini semua di atur kita?apa ini semua kehendak Rizal?tidak Nova,renungkanlah.

Kakak yakin inilah cinta Allah pada Nova,kita bisa saling bersama dan saling berbagi,dan Novapun tak harus malu untuk menceritakan pada kakak,semua ini karena cinta Allah Nov,Lisa berkata dengan lembut dan santun,hingga Novapun sekarang tersenyum.

“Gimana perasaan Nova sekarang?”Tanya Lisa kemudian.

“Sedikit lega kak” Novapun memeluk kakaknya dengan senang.

“Nova,sikapilah hal ini dengan sedikit bijak,walau masih 19 tahun,kakak yakin Nova bisa dan mampu sedikit dewasa”kata Lisa.

“Cinta Allah itulah yang buat Nova berani ungkapkan kejujuran pada kakak,hingga kakakpun jadi tahu bahwa kakak selama ini begitu asyik dengan dunia kakak,sampai tak sadar ada Nova yang ternyata membutuhkan kakak. Lisa berkata seraya membalas pelukan Nova dengan sayang.

“Kak,Nova jadi malu kak,selama ini Nova merasa kakak itu tak sayang Nova lagi,ternyata Nova salah kak,maafkan Nova kak?”kata Nova sambil tersenyum.

“Ehhmmm..iya iya kakak maafin deh”.Lisapun ikut tersenyum melihat Nova sudah bisa tersenyum manis,

“Sekarang makan yuk”ajak Lisa

“Beli bakso saja kak di luar, Nova pengen kak”.kata Nova.

“Ayuh…”

Merekapun tertawa.

*****

Sejak kejadian itu,Nova sudah tak terlihat murung lagi,dia.Lisapun jadi ikut senang dan bahagia.

“Kak,boleh Nova ikut liqo kak?”tanya Nova saat duduk santai di teras depan rumah.Terkejut kakaknya mendengar Nova berkata begitu,sebab sering kali Lisa berangkat liqo Nova itu tak pernah peduli pada kegiatan Lisa.

“Ehhmmm, benarkah itu Nov?”tanya Lisa.

“Iya kak,kenapa kak?”

“Tidak apa kok sayang,kakak senang dengar Nova ingin ikut liqo,jadi kakak ada teman tuk jalan bareng, he he he Lisapun berkata sambil tertawa biar tak terlalu Nova bertanya.

“Nova,serius nih,..?”kata Lisa menggoda.

“Iya kak,Nova pengen belajar seperti kakak,pintar menggaji dan sabar”kata Nova menjelaskan niatnya ikut liqo.

“Subhanaallah...,itu semau karena cinta Allah pada Nova,hingga Novapun ingin belajar lebih tahu lagi tentang Allah dan segala ilmunya”.kata Lisa sambil sedikit memberi dakwah pada Nova.

“Kapan nih,mau mulai ikut nona manis?”tanya Lisa

“Kakak berangkat kapan kak?”Nova balik bertanya.

“Sore juga berangkat,gimana?Lisa menawarkan pada Nova.

“Ya sudah kakak,Nova ikut”kata Nova senang,dengan mata berbinar-binar.

“Sekarang,Nova tidur dulu ya kak,tolong kakak bangunin Nova ya?”kata Nova sambil pamit untuk tidur siang.

“Iya deh,,,,ya sudah sana bobo!”kata Lisa sambil mengayuhkan tangan seolah mengusir Nova.

Lisa bersyukur sekali dengan kejadian ini,sebab semua karena Allah lah sehingga Nova bisa berubah,sejak 5 tahun yang lalu,ayahnya berpisah karena tidak adanya kecocokan dalam pola berpikir mereka,membuat Lisa sebagai anak pertama dalam keluarga,jadi sedikit bisa memahami kondisi yang orangtuanya jalani.Kadang dia tak bisa berpikir dengan Ardi kenapa hanya karena orangtuanya cerai lalu Ardi menganggap dirinyapun sama seperti sifat orangtuanya?Apa setiap perpisahan adalah hal yang memalukan?Apa hanya melihat sisi luarnya saja saat kita menilai seseorang?Bagaimana bisa kita menilai hanya dari itu saja?Ya Allah Lisa hanya menghela nafas panjang,ahh sudahlah mungkin ini semau juga karena Allah sayang sama aku,gumam Lisa sambil tiduran di kursi sofa.Bayangan bahagia ketika masih sama-sama kumpul jelas melintas di benak Lisa,berdua dia dan Nova selalu pergi ke Mall Rita,sekedar jalan-jalan sambil menunggu magrib,selisih usianya dengan Nova terpaut jauh 6 tahun sehingga saat itu Lisa masih agak manja dengan ayahnya,sejalan dengan waktu hadirnya Nova membuat Lisa tidak bermanja-manja lagi,karena harus berbagi dengan Nova.

Novapun agaknya sama punya sifat manja,Lisa tapi sedikit memahami,karena memang tidak ada lagi saudara sesudah Nova.Perpisahan orangtuanya adalah catatan terburuk bagi Lisa dan Nova karena mereka sama-sama kehilangan orangtua yang mereka sayangi.Beruntung Lisa tidak terpuruk karena perceraian orangtuanya,dia banyak beraktifitas di keagamaan sehingga ada batas untuk belajar mengendalikan diri.Ya Allah..Alhamdulilah..semua ini karena cintaMU ya Allah.

*****

“Nova ayuh jadi gak nih,teriak Lisa sambil mengetok pintu Nova saat sore.

“Iya kak,nih lagi mau keluar”Novapun teriak dari kamar.

“Kak Lisa sudah mandi?”tanya Nova.

“Sudah”

“Oh, ya sudah tunggu ya kak,Nova mandi dulu”Novapun bergegas lari kekamar mandi.Tak lama kemudian Novapun masuk ke kamar kakaknya.Nova bingung mau pakai kerudung apa.Di lemari kakanya begitu banyak macam kerudung.Ada yang segitiga,ada yang tinggal pakai,ada yang Cuma bentuk segiempat tapi panjang,benar-benar bingung Nova memilihnya.

“Kenapa sayang?”tanya Lisa,melihat Nova dari tadi cuma lihat-lihat saja.

“Bingung kak,yang mana ya?”kata Nova.

“Ehmmm,ini saja Nova,Rabbani punya,baguskan?coba sini sayang?”kata Lisa sambil mencobakan kerudungnya pada Nova.

“Tuh..cantikkan?warnya sesuai dengan baju Nova yang di pakai,gimana Nova suka?”Tanya Lisa.

“Ehhmm,iya kak,he he he ,pink sama pink ya kak”.Nova mencoba sedikit berputar-putar di depan cermin.

“Subhanallah…cantik juga adik aku ya?”Lisa tersenyum sambil menggoda.

“Ahhh,kakak bisa saja,yuk berangkat kak!”kata Nova.


******

Tak terasa sudah 2 bulan Nova sudah bisa belajar liqo dan menggaji bersama kakaknya.Perasaan Nova jadi lebih tenang dan sedikit bisa belajar sabar.Banyak waktu Nova di gunakan buat belajar dan membaca di rumah,Lisapun jadi bahagia melihat apa yang Nova sekarang lakukan.Hingga tak terasa Novapun sudah bisa lupakan Rizal dan Serli.Tiba-tiba hp Nova berdering,nadanyapun mengalun dengan merdunya.Sungguh mati aku tidak bisa melupakan dia….mengalun lagunya Zigas.

Nova terkejut,Rizal yang menelepon,mau apa dia?bathin Nova bertanya-tanya.

Berkali-kali bunyi Nova hanya diam saja sambil mendengarkan lagu itu bernyanyi untuk Nova.Ya Allah aku benar-benar sekarang yakin akan cinta dan kuasa Engkau,saat aku terpuruk ternyata kasih sayangMU lah yang menolongku.Aku yakin bahwa Rizal memang bukan untukku.Saat bersama Rizal aku justru tak mengenalMU,aku justru jauh dariMU.Ya Allah tidak saat ini aku bercinta,sebab aku tahu Engkau yang akan memberiku cinta dan bahagia.Terimakasih Ya Allah,aku masih bisa mencintaiMU dan akan selalu mencintaiMU hingga ahkir aku menghembuskan nafasku.

“Maaf kak Rizal..Nova ikhlas atas semua ini,sebab Nova yakin cinta Nova bukan untuk kakak,terimakasih kak,bisa mengenal kakak,semoga kakak bisa bahagia”itu sms Nova terahkir setelah berkali-kali bunyi panggilan Nova cuekin.Hari- hari yang indah telah Nova jalani,bersama Lisa sahabat sejati Nova sekarang.



Tegal.Mei 2010 By Joy Amarta.

Selasa, 27 April 2010

RINDU AYAH

Baring-baring di kamar

Menatap mata pada foto

Terbingkai warna emas mengkilau

Gagah perkasa

Tajam sorot matanya

Menatap siapapun yang melihatnya

Hatiku pilu

Tak bisa lagi bercakap-cakap

Hati tak bisa lagi tertuat

Untuk keluhkan semua duka


Ayah....

Lihatkah ayah akan aku?

Aku rindu ayah

Aku sedih ayah

Aku menangis ayah

Tak pernah ku temukan cinta sejatiku ayah

Tak pernah ku temukan sayang abadi ayah


Ayah...

Pilu ku ungkap ini kepadamu

Ayahpun sama tak dengar aku

Ayahpun sama cuma diam membisu

Ayah...

Ku rindu dirimu

Ku rindu kasihmu

Tertuang aku akan rasa ini

Jiwa ini lelah ayah

Jiwa ini rapuh ayah

Rasanya pilar hati ini tak kuat

Menyangga kesepian hati


Ayah...

Ku rindu suaramu ayah

Setdaknya menghibur hatiku

Hingga sedihpun berlalu

Ayah..

Baring-baringku di kamar

Hanya mampu menatap wajahmu

Rinduku cuma tertahan

Tapi bathinku yakin

Ayah selalu dekat aku

Walau jasadmu telah tiada

Ruh sayangmu pasti ada untuku

Ayah...

Ku rindu padamu

Tapi ku tak mau ikut denganmu

Karena ku ingin bangkit

Tuk lawan rapuhku


Tegal 07 Maret 2010

AKU BUKAN KEKASIHMU

Senyum manis

Menyapa aku setiap kita bertemu

Memulai sapan kita

Hingga suasana nyaman jadinya

Senyum pula buatku bahagia

Ada damai dan cinta di sana


Ceritamu asyik ku dengar

Tentang catatan perjalanan seseorang

Membuka mata hati katamu

Akupun terhanyut karena itu

Ceritamu pilu ku dengar

Tentang luka cintamu yang begitu dalam

Terpendam dalam kenangan

Menangis kaupun karenanya

Ceritamu syahdu ku dengar

Tentang nalurimu ingin bercinta

Dengan sajak kau ungkap kata

Merayu mengoda pada kekasihmu

Hingga ku terpesona

Ceritamu sedih ku dengar

Saat kau tertolak kasihnya

Mengungkap hasrat dia menolak

Kau tersudut dalam lelah

Melihat hati tak lagi ceria

Kaupun bersandar di pundakku


Senyum manis untukku

Ku lihat itu walau tersembunyi

Ku coba tawarkan hati

Untuk sejenak pelarianmu

Biar senyummu tetap manis

Mengawali hari-harimu

Senyum manis untukku

Tapi tak ada cinta di matamu

Mungkin luka telah kau dapat

Hingga tak ada lagi hasrat

Akupun berucap lirih maaf

“Aku bukan kekasihmu”

Ketika kau coba tawarkan hatimu

Akupun pantas berucap kata itu

Karena aku bukan pilihanmu

Kau diam...

Kau bisu kata..

Dan senyumpun hilang dari bibirmu

Tegal 07 Maret 2010

TAK PERCAYA CINTAMU

Sebenarnya ku tak punya rasa cinta

Ku sudah mati rasa jiwa dan raga

Ku hanya sekujur tubuh yang terbungkus jasad bernyawa

Mati rasaku tuk merindu

Mati rasaku tuk mencintai

Terhempas dalam kepahitan selalu

Hingga ku selalu berkata

“Apa sebenanrnya arti cintamu”



Karena cinta itu ternyata dusta

Hanya bisa membuat air mata jatuh di pipi

Karena cinta itu ternyata bohong belaka

Kata sayang itu hanya hiasan bibir saja

Karena cinta itu ternyata palsu

Berpura-pura ceria ternyata sinis belaka

Berkedok sayang bertabur kangen

Semua itu hanya polesan sandiwara cinta


Hingga ku selalu berkata lagi

“Apa sebenarnya cintamu untukku”

Biarlah teka-teki ini kau saja yang menjawabnya

Mungkin memang aku tak layak tahu

“Cintamu,cintanya,atau cintaku”

Mana yang sesungguhnya ada di hatimu

Hingga ku selalu berkata lagi

“Cinta kini ku tak percaya lagi padamu”



Tegal 31 Maret 2010

Kamis, 04 Maret 2010

RINDUUUUUUU

PELAN-PELAN SAJA

Tak usah kau suruh aku aku

Untuk melupakanmu

Aku pastikan bisa segera melupakanmu

Akupun mampu

Pelan-pelan saja

Akupunkan bisa melupakanmu

Tanpa kau suruh aku

Akukan berjalan,menatap kedepan

Tanpa harus melihat ke belakang

Sebab tak ada yang harus disesali

Keputusanmu telah bulat iuk meninggalkanku

Pelan-pelan saja

Akupun kan bisa melupakanmu

Tanpa kau suruh aku

Pelan-pelan saja

Akupun kan bisa

Tuk segera mencari penggantimu

Tanpa kau suruh aku

Akupun kan mampu tuk melupakanmu.

05 maret 2010

Joy amarta.

RINDU UNTUKMU

Dirimu dimana

Ku Tanya selalu

Ditiap detakan waktu

Dirimu dimana

Hatiku rindu padamu

Tak kuasa menahan tangis

Tak kuasa menahan rindu ini

C intaku ini tak pernah

W alaupun ku tahu kau tak perduli

Cintaku ini tak pernah pergi

Walaupun ku tahu kan berlalu……

Kan simpan sellalu rindu

Hanyalah untukmu

Walaupun berat ku rasakan

Karena rinduku ini,tak pernah kan terobati ….

Dirimu kini jauh……

Entah ada idmana

Tapi ku yakin kau juga pasti rindunaku

Karena ku tahu kamu

05 maret 2010

Joy amarta.